"Sahabat"
Bagiku persahabatan adalah kebersamaan yang istimewa, sahabat adalah teman dalam suka dan duka di dalam hidupku.
Namaku "Hilda", aku mempunyain 3 sahabat yang paling ku sayangi, setiap hari kita melalui masa muda kita dengan kebahagiaan yang sulit ku dapatkan ketika jauh dari mereka.
Kita berjalan-jalan bersama, makan bersama, bahkan tidur pun kita bersama.
Aku pernah merasakan kesepian, namun kesepian itu hilang dengan mudah ketika aku bersama dengan 3 sahabatku itu, bahkan dikala aku bersedih dan berduka, mrekalah yang mampuh memberi keceriaan dan ketenangan pada diriku.
Hingga satu ketika persahabatan kita hancur, bagaikan daun yang kering terbakar cemburu.
Aku sungguh tidak mengira bahwa kekasihku sendiri sanggup menghancurkan persahabatan kita, persahabatan yang dulu tidak pernah sedikitpun retak oleh kejadian apapun.
Aku tidak menyangka jika lelaki yang ku cintai, lelaki yang ku anggap sebagai tulang rusukku ternyata tidak jauh berbeda dengan seekor elang yang diam diam mengincar salah satu sahabat terbaikku.
Kala itu aku hendak bermain ke rumah sahabatku, karna memang di sanalah kita selalu berkumpul untuk berbincang, bergosip, hingga bersenang-senang.
Tetapi aku sedikit bingung melihat situasi rumah yang sepi, lalu aku pun menghubungi sahabatku itu, namun sayangnya telpon sahabatku tidak bisa di hubungi.
Hingga satu ketika aku berpikir untuk melihat ke belakang rumah sahabatku karna aku berpikir mungkin ada seseorang di sana agar bisa kutanyakan apa sahabatku ada di rumah.
Aku pun terkejut ternyata di belakang rumah yang ku lihat ada kenadaraan kekasihku sendiri, aku langsung menerobos masuk ke dalam rumah sahabatku yang kebetulan tidak terkunci.
Setelah masuk aku pun langsung bergegas menuju kamar sahabatku, untuk memastikan apakah kekasihku ada di rumah itu, lalu aku pun langsung membuka pintu kamar sahanatku, dan yang ku lihat sangat membuatku merasa terpukul, aku lemah, aku hancur, yang ku lihat sangat menyakiti hatiku.
Kekasih yang selalu membanggakan diriku, kekasih yang ku kira sangat mencintaiku ternyata tega meniduri sahabat terbaikku, berhubungan intim dengan sahabat terbaikku.
Mereka pun terkejut melihatku datang secara tiba-tiba, lalu aku menghampiri mereka, ku tampar kekasihku, ku pukuli dia, sampai akhirnya aku pun memutuskan dia.
Sahabatku pun menangis karna menyesali perbuatannya, aku kaku, aku bingung, apa yang harus ku lakukan terhadap sahabat terbaiku, ingin ku memarahinya, tapi aku tak kuasa karna dia adalah satu-satunya sahabat terbaiku, sahabat yang selalu bersamaku sedari kami duduk di bangku SMP.
Dalam keadaan kesal aku pun mengusir lelaki bajingan yang meniduri sahabat ku, ketika bajingan itu pergi tiba-tiba sahabatku memelukku, dia menohon ampun kepadaku, dia meminta maaf selagi menangis berlinangkan air mata.
"Sahabatku, maaf kan aku yang gelap akan adanya cinta yang terpendam dihatuku kepada bajingan itu, aku sungguh menyesalinya sahabatku, janganlah engkau membenciku karena perbuatan ini, aku tersadar bahwa engkaulah satu-satunya orang yang selalu menemaniku dalam suka dan duka, demi tuhan maaf kan aku sahabatku", ucap sahabatku.
"Tidak sahabatku, kamu sama sekali tidak bersalah, tidak akan pernah ada neraka jika tidak ada dosa, kita hanyalah manusia biasa yang tidak akan pernah luput dari kesalahan, aku pun pernah melakukan kesalahan yang tidak pernah terpikirkan di dalam pikiranku, lupakan lah hall ini, jadikan lah ini semua pelajaran untuk menjadikan kita manusia yang lebih baik, seburuk apa pun kamu, kamu tetaplah sahabatku, maka janganlah kamu membuat kesalahan sekecil apa pun setelah ini".
Selesai . . .
Jadi kawan, jagalah dengan erat tali persaudaraan di dalam persahabatan, karna tidak akan pernah ada kebersamaan yang lebih berharga selain "PERSAHABATAN".
0 Response to "Kekasihku Meniduri Sahabatku"